Dibongkar Risma, Berapa Triliun Dana Bansos Dikemplang Tiap Tahun? Denny Doakan Risma Jadi Ketua KPK
Gegara menguak data ganda 21 juta penerima Bansos, Mensos Tri Rismaharini mendapat tekanan.
Meski demikian ia tak mundur sedikitpun.
Denny Siregar sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Risam.
Bahkan ia berharap dan mendoakan Risma bisa menjadi Ketua KPK.
Denny juga memberikan sejumlah alasan mengapa ia berharap Risma bisa menjadi ketua KPK. Berikut catatan lengkap Denny Siregar.
Bu Risma ini hebat.
Dimanapun dia berada, dia selalu mempelajari perilaku tempat dia menjabat.
Sesudah pola perilaku itu dia kenal, dia lalu membuat sebuah sistem elektronik yang menggambarkan dimana lubang-lubang korupsi di tempat itu. Itulah yang dia lakukan ketika menjadi Walikota Surabaya..
Dan ketika dia menjabat sebagai Mensos, dia pun mengembangkan sistem yang sama.
Dari sistem yang dibuatnya itu, baru kelihatan ternyata ada 21 juta data ganda Bansos.
Bayangkan, berapa kerugian negara selama ini sebelum bu Risma datang ? Triliunan rupiah setiap tahunnya..
Bu Risma tidak bangga ketika dia - misalnya - menangkap tangan seorang koruptor di tempatnya menjabat.
Karena baginya, ketika ada lubang atau celah untuk korupsi, maka pasti ada banyak lubang lainnya.
Satu tikus ditangkap, tetap ada seribu tikus lagi menanti kesempatan korup.
Bu Risma gak mau capek2 nangkepin tikus, langsung dia buat sistem untuk menutup lubang tikusnya. Inilah yang disebut "PENCEGAHAN".
Beginilah seharusnya yang benar. Itulah yang diharapkan Presiden dari KPK sekarang. Gak pake drama2an. Apalagi pake "iklan" media online..
Kalau bu Risma jadi Ketua KPK kelak, yakin, sistem yang dibuatnya nanti bikin pejabat kita udah sulit sekali untuk mencuri uang negara.
Semoga doaku terlaksana..
Denny Siregar
Risma Mendapat Tekanan
Sementara sebelumnya diberitakan, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, jika dirinya mendapat tekanan usai membongkar adanya 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos) ke tengah publik.
Namun, Mantan Wali Kota Surabaya ini enggan membeberkan sosok yang menekan dirinya.
Pengakuan tersebut diungkapkan Risma saat dicecar permasalahan 21 juta data ganda penerima bansos yang tidak kunjung usai dalam rapat kerja di Komisi VIII DPR RI, Kompleks Parlemen pada Kamis (3/6/2021).
Lebih lanjut, dia mengemukakan, jika tekanan yang diterimanya itu sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya, memang ada dan saya sudah lapor ke Bapak Presiden," kata Risma usai rapat.
Meski mendapatkan tekanan, Risma meyakini kalau apa yang dilakukannya benar.
"Tapi bahwa, ya, saya percaya kalau niat saya baik, Insyaallah Tuhan melindungi saya," ujarnya.
Akan tetapi, mantan dia enggan menjawab ketika ditanya sosok pemberi tekanan. Ia pun meminta maaf karena tidak bisa membeberkan perihal itu secara merinci.
"Saya nggak bisa ngomong detail. Mohon maaf sekali."
Sebelumnya, Risma dicecar oleh sejumlah anggota Komisi VIII terkait 21 juta data ganda penerima bansos.
Dianggap penjelasannya selalu melebar, Risma lantas mengungkap kalau dia berada di bawah tekanan.
Pernyataan Risma kemudian memancing Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto yang penasaran soal sosok pemberi tekanan terhadap orang nomor satu di Kemensos tersebut.
"Yang nekan Ibu tuh siapa, Bu?," tanya Yandri.
"Ada pak, mohon maaf," jawab Risma.
Yandri pun tidak puas dengan jawaban Risma yang enggan mengungkap pihak pemberi tekanan kepadanya.
Sebab, ia merasa pihaknya tertuduh secara tidak langsung.
"Ya enggak, ini kan kita yang diberikan amanah oleh rakyat kan harus tahu juga dan ini kan kita. Gini loh, Ibu, kita ini termasuk tertuduh loh, Bu," timpal Yandri.
"Ah, saya mohon maaf kalau memang itu saya mohon maaf," jawab Risma seperti dilansir Suara.com.
S:Netralnews

0 Response to "Dibongkar Risma, Berapa Triliun Dana Bansos Dikemplang Tiap Tahun? Denny Doakan Risma Jadi Ketua KPK"
Post a Comment